Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hasil Praktik Kerja Lapangan

HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN

 

3.1 CVT Sepeda Motor

 

CVT, singkatan dari Continuous Variable Transmission, merupakan komponen vital dalam sistem pemindah tenaga yang berfungsi untuk secara otomatis mengatur kecepatan. Hal ini dilakukan melalui dua pulley yang terhubung oleh sabuk atau belt. CVT menggunakan gaya sentrifugal dari kecepatan dan putaran mesin untuk menentukan perbandingan gigi yang sesuai dengan kebutuhan mesin secara otomatis. Jenis transmisi otomatis ini umumnya digunakan pada kendaraan roda dua, seperti sepeda motor, namun beberapa kendaraan roda empat juga memanfaatkan transmisi CVT. Meskipun penggunaannya bervariasi, prinsip kerja CVT tetap konsisten. Kelebihannya, pengendara tidak perlu merasa lelah mengoperasikan tuas persneling maupun pedal kopling.

 

Penyebab Suara Berisik pada CVT

Salah satu masalah yang sering muncul pada CVT adalah munculnya suara berisik. Beberapa penyebab umumnya meliputi:

 

1.  Sabuk V-Belt

 

·       Suara berisik sering kali disebabkan oleh ausnya sabuk V-Belt, yang dapat menghasilkan suara mirip rantai yang kendur. Lebih lanjut, V-Belt dapat melar akibat keausan, menyebabkan gesekan pada tutup CVT atau crankcase.

 

2. Mangkok Kopling (Clutch Housing)

 

·       Suara berdecit ketika gas dibuka dapat disebabkan oleh keausan lem pada mangkok kopling atau yang biasa disebut mangkok kopling bor. Lem yang merekatkan kesing dan mangkok kopling akan mengalami habis seiring berjalannya waktu.

3. Roller

 

·       Suara kretek-kretek, terutama saat grip gas diputar, biasanya disebabkan oleh roller yang mengalami kerusakan. Jika suara tersebut sudah terdengar, kemungkinan besar fisik roller sudah mengalami perubahan signifikan, dari bentuk bulat menjadi hancur.Terlibat dalam tugas sederhana seperti penggantian komponen kecil.

 

4. Plastik Slider Tutup Rumah Roller

 

·       Suara berisik yang muncul di dalam rumah CVT tidak hanya disebabkan oleh roller yang peyang. Plastik slider tutup rumah roller juga dapat menyebabkan kebisingan pada CVT ketika mengalami keausan. Fenomena ini tidak hanya berupa suara berisik, melainkan juga karena perangkat ini berfungsi membuka dan menutup atau bergeser keluar dan masuk seiring putaran mesin, sehingga gesekan tersebut mengakibatkan terjadinya keausan.

 

5. Kampas Kopling

 

·       Bunyi berdecit juga dapat disebabkan oleh kampas kopling yang sudah menipis. Meskipun mesin sudah bersuara keras, terkadang kecepatan skutik tidak terlalu tinggi, yang menyebabkan suara berdecit ini mirip dengan suara tikus.

 

6. Secondary Sliding Sheave

 

·       Bunyi kasar di bagian CVT juga bisa disebabkan oleh Face Set Moveable Driven yang oblak. Beberapa bengkel menyebut part ini sebagai Secondary Sliding Sheave. Fenomena ini seringkali terjadi dan dapat menjadi penyebab suara tidak normal di CVT.

 

 

 

7. Gearbox

 

·       Laher-laher di gearbox umumnya mengalami keausan. Dampaknya, celah antar mata gigi bisa menjadi renggang atau tidak presisi, menyebabkan suara kasar. Laher girboks juga dapat membuat gigi rasio menjadi renggang. Hal ini mengakibatkan dengung keras di belakang rumah CVT saat roda deselarasi. Beberapa penyebab keausan laher gearbox antara lain usia pakai, jarangnya penggantian, kurangnya pemeriksaan oli, atau kebocoran pada ruang gearbox yang mengakibatkan pelumasan komponen menjadi tidak maksimal.

 

3.2 Langkah Kerja Servis CVT

 

Untuk melakukan servis CVT, Anda memerlukan beberapa alat dan bahan, antara lain:

 

·       Kunci T8

·       Impack

·       Kunci Shock 19

·       Kunci Shock 24

·       Kunci S.O.P

 

Berikut adalah langkah-langkahnya:

 

1.  Buka Cover CVT

·       Mulailah dengan membuka cover CVT menggunakan kunci shock 8.

 

2. Buka Pulley Primer

·       Selanjutnya, buka pulley primer dengan menggunakan kunci ring atau kunci shock 24. Bagian dalam pulley harus ditahan menggunakan baut.

 

 

 

3. Lepaskan Face Drive dan Face Comp

·       Lanjutkan dengan melepaskan face drive dan face comp.

 

4. Buka Mur Driven Pulley

·       Buka mur driven pulley (pulley belakang) dengan menggunakan kunci shock 19 dan gunakan alat penahan pulley.

 

5. Buka Outer Comp Clutch

·       Buka outer comp clutch dan kendorkan mur kopling, tetapi pastikan tidak sampai lepas. Gunakan kunci mur kopling 39 dan tahan dengan alat penahan pulley.

 

6. Lepas Pulley Sekunder dan Belt

·       Selanjutnya, lepaskan pulley sekunder dan belt. Tahan per kopling dengan alat penahan per kopling, lalu buka mur kopling menggunakan tangan tanpa perlu kunci karena sudah dikendorkan pada langkah kelima.

 

7. Bersihkan Komponen CVT

·       Setelah semua komponen CVT terbuka, bersihkan satu per satu. Untuk permukaan pulley yang bersinggungan dengan belt, kopling, dan rumah kopling, hindari penggunaan bensin dan cukup bersihkan dengan lap kering yang bersih.

Posting Komentar untuk "Hasil Praktik Kerja Lapangan "